Dasar Keamanan Pangan Dalam Industri Pertanian

Dasar Keamanan Pangan Dalam Industri Pertanian

Agroindustri.org - Keamanan pangan dalam industri pertanian adalah salah satu faktor penting dalam keberlangsungan industri. Produk industri harus bebas tercemar dari segi keamanan fisik, kimia, serta mikrobiologis sebelum akhirnya bisa dikonsumsi secara aman oleh konsumen.



Keamanan Pangan Dalam Industri Pertanian





Keamanan pangan dalam industri pertanian di bagi menjadi dua faktor, yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal meliputi kondisi pekerja, peralatan yang digunakan, sanitasi, dan mesin. Sedangkan faktor internal meliputi produk anti nutrisi, bahan tidak layak konsumsi seperti kandungan dari singkong atau ketela pohon yang mengandung Asam Sianida dengan kadar tinggi yang mampu meracuni konsumen, Jengkol yang mengandung asam jengkolat jika dikonsumsi berlebih juga akan meracuni konsumen.


Tingkat keamanan pangan dibagi menjadi tiga, Keamanan fisik, Kimia,dan Biologis. Tingkat keamanan kimia umumnya dipaparkan ketika mengolah bahan/produk. Seperti bahaya dari sisa pestisida yang masih menempel pada bahan baku serta toksin yang dihasilkan berbagai macam jamur, Prof. Sarjono merupakan salah satu dosen di Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada yang banyak meneliti tentang tingkat keamanan pangan khususnya dari sisi kimiawi. Bahaya dari bahan kimia lainnya yaitu, Pewarna tekstil (Rhohamin B, Methanil Yellow), natrium karbonat (Boraks atau bleng), serta formalin.

Keamanan biologis, tingkat keamanan pangan secara biologis biasanya disebabkan oleh adanya bakteri, jamur dan yeast. Sebagai contoh bisa kita lihat apa yang baru-baru ini terjadi di Indonesia, mengenai apel import dari amerika serikat yang diyakini mengandung bakteri listeria monogenesis yang terdapat pada permukaan apel dari amerika ini. Dampaknya jika apel yang mengandung bakteri ini dikonsumsi oleh wanita akan menyebabkan kemandulan. Ditemukannya bakteri listeria monogenesis ini juga merupakan salah satu indikator keamanan pangan selain bakteri E coli dan bakteri patogen lainnya.


Bahaya Tingkat Keamanan Pangan Biologis


Bahaya dari keamanan pangan biologis ini selain disebabkan oleh mikroba (bakteri, kapang, yeast, jamur) juga bisa disebabkan oleh binatang pengerat dan juga serangga sebagai karrier atau pembawa mikroba. dampaknya jika produk dikonsumsi secara mentah akan menyebabkan berbagai penyakit seperti, typus, diare, muntah, dan demam. Berikut ini merupakan bakteri yang berbahaya bagi kesehatan dan seringkali masih ditemukan dalam produk-produk industri pertanian.

  • Salmonella sp

Merupakan salah satu bakteri paling berbahaya, biasanya terdapat pada telur yang sudah di pecah dan dibiarkan terbuka sebelum diolah, daging ayam, susu, dan es krim. Penyakit yang disebabkan oleh Salmonella sp yaitu demam, pusing, mual.

  • E coli

Bakteri e coli ini hidup dan berasal dari kotoran manusia dan hewan, itulah sebabnya bakteri ini  sangat mudah dalam mencemari bahan-bahan dalam industri pertanian. Salah satu indikator adanya bakteri e coli yaitu banyaknya kecoa yang biasa memakan bakteri ini, Hal yang biasanya lazim kita lakukan yaitu menggunakan karbol sebagai pengusir kecoa, Namun dampak dari penggunaan karbol yang berlebihan bisa mematikan semua bakteri e coli yang berfungsi  mengurai kotoran.

  • Straphylococus Aureus

Bakteri ini menginfeksi pada kulit dan saluran pernafasan, gejala dari terjadinya infeksi dari bakteri Straphylococus Aureus yaitu mual, muntah, kejang perut, dan diare. Antisipasinya yaitu dengan selalu mencuci tangan setiap melakukan pengemasan, produksi, maupun pengecekan alat dan bahan baku produksi.

Cara mengindari produk dari pencemaran biologis bisa kita lakukan beberapa hal seperti,
  • Memasak bahan diatas suhu 70 celcius. 
  • Segera mengemas/mengkonsumsi produk selagi hangat. 
  • Menyimpan bahan matang dibawah suhu 5 celcius atau diatas 60 celcius. 
  • Cuci ntangan dan jaga peralatan agar selalu higienis.


Follow Twitter @N_besar



Dasar Keamanan Pangan Dalam Industri Pertanian | Andy N | 5

0 komentar:

Posting Komentar